-->

Wednesday, May 22, 2013

7 Gua Bersejarah di Dunia

Gua memegang peranan penting dalam sejarah manusia. Sejak jaman Neanderthal saat seniman perupa purba hingga kisah-kisah dalam kitab suci juga sering melibatkan keberadaan gua.

Sebagai lubang alami yang cukup besar dan dalam, selain jadi tempat berlindung, gua juga menjadi situs penting dalam kebudayaan. Seperti misalnya 7 gua bersejarah di bawah ini:


1. Petra, Yordania
Gua Petra, sebagai satu dari 7 keajaiban dunia memiliki pola aristektur yang sangat indah. Tak heran, lokasi ini pernah dipakai untuk setting film Indiana Jones.

Dibangun di dalam lereng Gunung Hor, Petra berkembang selama zaman Romawi, tetapi tidak diketahui oleh dunia barat sampai 1812 ketika ditemukan oleh penjelajah Swiss, Johann Ludwig Burckhardt. Lebih dari 800 monumen dapat dilihat di Petra, termasuk makam,tempat mandi, ruang pemakaman dan kuil.


2. Al-Hijr, Saudi Arabia
Situs arkeologi ini terletak di Al-Ula, daerah Madinah Arab Saudi. Sebagai situs warisan dunia dari Arab, gua Al-Hijr atau dikenal juga dengan Mada'in Saleh menjadi gua terbesar setelah Petra.

Gua ini disebutkan sebagai tempat Tsamud dan kaumnya yang menyembah berhala ingin membunuh Nabi Saleh, sehingga Tsamud dihukum oleh Allah Azza Wa'jalla.
 

3. Rock-Hewn Churches of Lalibela, Ethiopia
Struktur yang diukir dari batu paling menakjubkan  adalah gereja-gereja Lalibela, Ethiopia. 11 batu dipahat masing-masing dengan atap di permukaan tanah. Pada abad ke-12, Raja Lalibela ditugaskan gereja-gereja dengan tujuan menciptakan Yerusalem Baru bagi mereka yang tidak bisa melaksanakan ziarah ke kota aslinya. Yang terbesar dari antara batu ukiran tersebut berdiri setinggi 40 meter.

 4. Abu Simbel Nubian Monuments, Egypt
Gua ini merupakan kuil Abu Simbel di Nubia. Terletak di tepi barat Danau Nasser, sekitar 230 km sebelah barat daya dari Aswan. Kompleks gua kuil ini bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal sebagai "Monumen Nubia,"

Dibuat pada masa pemerintahan Firaun Ramses II di abad ke-13 SM, sebagai monumen abadi untuk dirinya dan Ratu Nefertari. Selain sebagai peringatan kemenangan dalam pertempuran Kadesh (menurut versi Firaun), juga untuk mengintimdasi negara tetangganya, Nubia.

Pada tahun 1968, kompleks kuil dipindahkan agar tak terendam selama proses pembuatan waduk Nasser setelah dibangunnya Bendungan Aswan. Sebagai satu dari situs warisan dunia, gua kuil ini jadi daya tarik bagi wisatawan.
 

5. Cappadocia Cave Houses, Turkey
Pada masa Herodotus, Kappadokia menduduki wilayah Gunung Taurus hingga Euxine (Laut Hitam). Pada masa pra-helenistik, wilayah ini jadi tempat bermukim orang Persia, Asyur (Siria) dan Yunani. Barulah saat kesultanan Bizantium berkuasa, orang Turki menjadi penduduk mayoritas di wilayah ini.

Cappadocia memiliki pemandangan paling aneh dan menarik di dunia. Tanah, batu kerdil fitur formasi batuan tufa 'vulkanik aneh disebut sebagai 'Fairy Chimneys' serta kota-kota bawah tanah.


 6. Ancient Rock City of Matera, Italy
Matera mungkin jadi salah satu kota kuno yang penuh pesona di dunia. Terletak di wilayah Basilicata di tenggara Italia. Matera adalah contoh yang unik dari tradisi budaya dan peradaban zaman Neolitik. Kota tua yang diciptakan dari jurang berbatu.

Gua-gua alam banyak terdapat Matera, dan menjadi rumah saat jaman Neolitik. Kemudian, Matera dikembangkan oleh penduduknya selama berabad-abad dengan gaya arsitektur yang mengikuti kondisi alam.
 

7. Yungang Grottoes, China
Gua Yungan terletak di Kota Datong, Provinsi Shanxi, yang merupakan satu dari tiga gua terpenting di Cina selain Gua Longmen dan Gua Mogao. Dimulai pada tahun 450 M pada zaman Dinasti Wei Utara, Gua Yungang memiliki 252 gua dan 51.000 patung berciri khas agama Buddha dari abad 5 dan 6 M.

Gua ini memiliki sejarah yang panjang. Mulai dibangun setelah Dinasti Jin turun tahta, maka kota Datong (dulu dikenal dengan Pingcheng) maka Notrhtern Wei (Wei Utara) mengambil alih dan mulai membangun gua ini.

Namun gua-gua pasir ini mengalami pelapukan berat, sehingga pada era Dinasti Liao, mengadakan pembaharuan. Walau akhirnya hancur lagi oleh api 60 tahun kemudian. Di tahun 1621, selama awal pemerintahan Dinasti Qing, beberapa konstruksi kayu tersisa diselamatkan - kini bisa terlihat berdiri di depan gua ke 5 dan ke 6. 
 
 

 
function hideNow(e) { if (e.target.id == 'ac-wrapper') document.getElementById('ac-wrapper').style.display = 'none'; }